Malam ini di Jakarta...
duuh... sebel banget harus nulis ulang buat gantiin postingan yang harusnya aku update di blog.. gara-gara aku nggak tau klo M.Word di komputer yang aku pinjem ini nggak bisa buat nge-save file...
hiks... padahal udah dapet banyak... (kan butuh perjuangan juga buat nulis dan merangkai kata-kata >> mulai Melow...)
Ngomong-ngomong masalah Melow.. kayaknya berhubungan sama melankolis...
Tapi, ngomongin masalah tipe kepribadian... sampai kemaren aku belum pernah ikutan tes kepribadian..
jadi belum tau pasti sebenernya aku masuk tipe yang mana... apakah bener Melankoliskah, Plegmatis, atau Koleris...
sebenarnya kemaren iseng-iseng aku baca buku yang judulnya "Personality Plus"..
buku ini banyak bercerita tentang bagaimana cara memahami orang lain tetapi sebelumnya harus bisa memahami diri sendiri tentunya...
Sejak SMA aku dikenal sebagai orang yang sering mengamati orang lain (sebenernya ini bukan karena sengaja ataupun karena ngefans orang tersebut, tapi memang kebiasaan ini susah untuk dihentikan, karena aku juga menikmatinya..hahha)
Contohnya nih, ada temenku yang tanya "eh, cowok itu namanya siapa ya?" kontan aja aku langsung jawab nama lengkapnya dan tanpa diminta pun aku menyebutkan tanggal lahirnya..
dulu di SMA aku dikenal sebagai siswa yang IPS-nya bagus, sangat bagus malahan.. (IPS disini adalah : Ilmu Pengetahuan Santriwan, nah lho..) =P
Sebenarnya semua berawal dari database biodata siswa-siswi seangkatan.. begitu aku baca dan lihat.. secara reflek aku ngelihat nama lengkap dan tanggal lahir (nggak tau kenapa bisa hapal dan jujur emang aku nggak ngapalin..lah buat apa dihapalin.. masih ada pelajaran yang malah lebih wajib dihapal..hehhe)
cuma karena kebiasaan aja sebenernya....
klo liat biodata orang, di KTP ataupun di database, pertama kali yang aku lihat justru tangggal lahirnya... (hehhe... sensitif masalah umur soalnya...=P)
itu baru beberapa sifat yang aku sadari, tapi belum cukup untuk menggambarkan jati diriku yang sebenarnya...
salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan mengisi form kepribadian..
klo dari buku ini, memang nggak ada form-nya, tapi berdasarkan kebiasaan yang aku lakukan.. setidaknya hasilnya bisa menunjukkan siapa aku sebenernya...
hasil yang didapat adalah :
- Melankolis : 13 poin
- Plegmatis : 12 poin
- Koleris : 9 poin
- Sanguinis : 6 poin
dari hasil yang didapat, ternyata menunjukkan kalau dalam diri seseorang itu terkadang ada 4 jati diri.. tapi tetep yang dominan yang merupkan jati diri kita sebenarnya..
dari hasil ini, ternyata aku adalah seorang Melankolis-Plegmatis..
Menurut buku di atas, dapat diketahui bahwa :
- Melankolis-Plegmatis : Introvert (tertutup) >> aku nggak bisa sepenuhnya menyalahkan kesimpulan umum ini.. akan tetapi, sifat introvert sebenarnya bisa diubah, tergantung niatan dan keinginan dari diri sendiri
sebenarnya aku dulu juga introvert, tapi seiring dengan bertambahnya kedewasaan seseorang sikap introvert ini harus dikurangi.. karena orang yang introvert cenderung menutupi masalahnya, enggan cerita ke orang lain, dan ingin menyelesaikan masalah sendiri..
padahal sharing sama orang lain juga nggak salah kok, siapa tau malah bisa kasih solusi... klo terlalu introvert, punya masalah dipendam sendiri, sakit sendiri, bingung sendiri, ntar yang ada malah Stress..
** salah satu cara buat mengurangi introvert sendiri, bisa dengan nulis di buku diary, note di Facebook, atau bahkan di Blog (salah satu tujuan buat blog,,..emang buat sharing..hehhe)
** cara yang lain adalah, perbanyak teman, yah....setidaknya bersosialisasi lah...
- Melankolis : Pemikir >> namanya aja ada masalah ya jelasnya harus dipikirin... (hehhe..)
Tapi ytang dimaksud disini adalah, klo misalkan ada satu masalah, orang dengan tipe ini akan terus memikirkan masalah itu terlalu dalam... dan untuk melupakan masalah, cenderung lama..
Cukup berbahaya juga klo masalah yang dihadapi adalah masalah cinta terutama "patah hati" pasti berhari-hari bahkan beberapa minggu nggak bakalan bisa ngelupain... T.T (sama istilahnya : "klo hati sudah ditusuk pisau, luka akan sembuh... tapi bekas luka tersebut yang akan tetap membekas")
hehhe.... keliatan banget tuh melankolisnya keluar..
- Plegmatis : Pengamat >> pas banget ini sama aku.. seperti yang udah aku ceritakan di atas.. orang dengan tipe ini adalah pengamat.. apapun itu (pengamat manusia, hewan, tumbuhan, bahkan makhluk lain....nah lho..)
salah satu kelebihan dari sifat ini adalah bisa mendengarkan orang lain, tidak mudah terpancing emosi, dan yang terpenting adalah bisa membaca pikiran orang... (NB : yang terakhir aku tulis boleh dipercaya atau tidak...^^)
- Melankolis-Plegmatis : Pesimis >> ini merupakan kelemahan dari orang dengan tipe ini..
klo dari pengalamanku, terkadang rasa pesimis itu memang muncul... tapi nggak sampe terlalu diikuti juga.. karena rasa pesimis itu bisa mematikan rasa Yakin terhadap sesuatu.. Sedangkan Rasa Yakin itu bisa mengalahkan Keraguan..
Sebenarnya sudah ada hadits shahih yang berbunyi "keragu-raguan adalah berasal dari syetan" jadi sebenarnya rasa ragu-ragu itu dibuat syetan agar manusia merasa bimbang dan kalah..
Nah...
klo kalian, profil kepribadian manakah yang lebih dominan??
NB : dengan memahami diri sendiri, akan membuka peluang untuk bisa memahami orang lain
(just understand yourself first, then you can understand what others want)
duuh... sebel banget harus nulis ulang buat gantiin postingan yang harusnya aku update di blog.. gara-gara aku nggak tau klo M.Word di komputer yang aku pinjem ini nggak bisa buat nge-save file...
hiks... padahal udah dapet banyak... (kan butuh perjuangan juga buat nulis dan merangkai kata-kata >> mulai Melow...)
Ngomong-ngomong masalah Melow.. kayaknya berhubungan sama melankolis...
Tapi, ngomongin masalah tipe kepribadian... sampai kemaren aku belum pernah ikutan tes kepribadian..
jadi belum tau pasti sebenernya aku masuk tipe yang mana... apakah bener Melankoliskah, Plegmatis, atau Koleris...
sebenarnya kemaren iseng-iseng aku baca buku yang judulnya "Personality Plus"..
buku ini banyak bercerita tentang bagaimana cara memahami orang lain tetapi sebelumnya harus bisa memahami diri sendiri tentunya...
Sejak SMA aku dikenal sebagai orang yang sering mengamati orang lain (sebenernya ini bukan karena sengaja ataupun karena ngefans orang tersebut, tapi memang kebiasaan ini susah untuk dihentikan, karena aku juga menikmatinya..hahha)
Contohnya nih, ada temenku yang tanya "eh, cowok itu namanya siapa ya?" kontan aja aku langsung jawab nama lengkapnya dan tanpa diminta pun aku menyebutkan tanggal lahirnya..
dulu di SMA aku dikenal sebagai siswa yang IPS-nya bagus, sangat bagus malahan.. (IPS disini adalah : Ilmu Pengetahuan Santriwan, nah lho..) =P
Sebenarnya semua berawal dari database biodata siswa-siswi seangkatan.. begitu aku baca dan lihat.. secara reflek aku ngelihat nama lengkap dan tanggal lahir (nggak tau kenapa bisa hapal dan jujur emang aku nggak ngapalin..lah buat apa dihapalin.. masih ada pelajaran yang malah lebih wajib dihapal..hehhe)
cuma karena kebiasaan aja sebenernya....
klo liat biodata orang, di KTP ataupun di database, pertama kali yang aku lihat justru tangggal lahirnya... (hehhe... sensitif masalah umur soalnya...=P)
itu baru beberapa sifat yang aku sadari, tapi belum cukup untuk menggambarkan jati diriku yang sebenarnya...
salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan mengisi form kepribadian..
klo dari buku ini, memang nggak ada form-nya, tapi berdasarkan kebiasaan yang aku lakukan.. setidaknya hasilnya bisa menunjukkan siapa aku sebenernya...
hasil yang didapat adalah :
- Melankolis : 13 poin
- Plegmatis : 12 poin
- Koleris : 9 poin
- Sanguinis : 6 poin
dari hasil yang didapat, ternyata menunjukkan kalau dalam diri seseorang itu terkadang ada 4 jati diri.. tapi tetep yang dominan yang merupkan jati diri kita sebenarnya..
dari hasil ini, ternyata aku adalah seorang Melankolis-Plegmatis..
Menurut buku di atas, dapat diketahui bahwa :
- Melankolis-Plegmatis : Introvert (tertutup) >> aku nggak bisa sepenuhnya menyalahkan kesimpulan umum ini.. akan tetapi, sifat introvert sebenarnya bisa diubah, tergantung niatan dan keinginan dari diri sendiri
sebenarnya aku dulu juga introvert, tapi seiring dengan bertambahnya kedewasaan seseorang sikap introvert ini harus dikurangi.. karena orang yang introvert cenderung menutupi masalahnya, enggan cerita ke orang lain, dan ingin menyelesaikan masalah sendiri..
padahal sharing sama orang lain juga nggak salah kok, siapa tau malah bisa kasih solusi... klo terlalu introvert, punya masalah dipendam sendiri, sakit sendiri, bingung sendiri, ntar yang ada malah Stress..
** salah satu cara buat mengurangi introvert sendiri, bisa dengan nulis di buku diary, note di Facebook, atau bahkan di Blog (salah satu tujuan buat blog,,..emang buat sharing..hehhe)
** cara yang lain adalah, perbanyak teman, yah....setidaknya bersosialisasi lah...
- Melankolis : Pemikir >> namanya aja ada masalah ya jelasnya harus dipikirin... (hehhe..)
Tapi ytang dimaksud disini adalah, klo misalkan ada satu masalah, orang dengan tipe ini akan terus memikirkan masalah itu terlalu dalam... dan untuk melupakan masalah, cenderung lama..
Cukup berbahaya juga klo masalah yang dihadapi adalah masalah cinta terutama "patah hati" pasti berhari-hari bahkan beberapa minggu nggak bakalan bisa ngelupain... T.T (sama istilahnya : "klo hati sudah ditusuk pisau, luka akan sembuh... tapi bekas luka tersebut yang akan tetap membekas")
hehhe.... keliatan banget tuh melankolisnya keluar..
- Plegmatis : Pengamat >> pas banget ini sama aku.. seperti yang udah aku ceritakan di atas.. orang dengan tipe ini adalah pengamat.. apapun itu (pengamat manusia, hewan, tumbuhan, bahkan makhluk lain....nah lho..)
salah satu kelebihan dari sifat ini adalah bisa mendengarkan orang lain, tidak mudah terpancing emosi, dan yang terpenting adalah bisa membaca pikiran orang... (NB : yang terakhir aku tulis boleh dipercaya atau tidak...^^)
- Melankolis-Plegmatis : Pesimis >> ini merupakan kelemahan dari orang dengan tipe ini..
klo dari pengalamanku, terkadang rasa pesimis itu memang muncul... tapi nggak sampe terlalu diikuti juga.. karena rasa pesimis itu bisa mematikan rasa Yakin terhadap sesuatu.. Sedangkan Rasa Yakin itu bisa mengalahkan Keraguan..
Sebenarnya sudah ada hadits shahih yang berbunyi "keragu-raguan adalah berasal dari syetan" jadi sebenarnya rasa ragu-ragu itu dibuat syetan agar manusia merasa bimbang dan kalah..
Nah...
klo kalian, profil kepribadian manakah yang lebih dominan??
NB : dengan memahami diri sendiri, akan membuka peluang untuk bisa memahami orang lain
(just understand yourself first, then you can understand what others want)
No comments:
Post a Comment