Tahun 2005, saya teringat kembali dimana pada masa itu, saya masih kelas 2 SMA di sebuah Pondok pesantren di JAwa Timur..
Aturan pesantren yang begitu ketat tentang pergaulan antara santriwan dan santriwatinya, terkadang membuat gejolak jiwa muda saya meronta....
perasaan suka terhadap lawan jenis, rasa ingin memiliki, rasa ingin mendekati, semuanya semapt terlintas di benak saya di masa itu... bagaimanapun juga,,... hal itu adalah sesuatu yang wajar bagi remaja...
Akan tetapi...ketika ada sepucuk surat yang sebenarnya saya "temukan" di buku pelajaran saya...
Keinginan untuk "lebih dekat" (atau yang lagi ngetrendnya saat ini >> "pacaran") dengan teman lawan jenis... seketika terbendung setelah membaca surat itu.....
Seperti gambar di atas... >> Allah is Enough for Me
Sejak saat itulah, terbangun prinsip saya untuk tidak mendekati "pacaran" hingga menikah nanti....
Memang prinsip saya ini terdengar aneh untuk anak muda seusia saya...karena rata-rata anak muda jaman sekarang, klo nggak pacaran, berarti nggak gaul....
YAaaah...Whatever They said lah....
YAng penting saya merasa yakin dengan apa yang saya putuskan...
>>Berani memutuskan sesuatu, berarti Berani untuk Bertanggung JAwab<<
Sampai saat ini, dimana saya sudah berada di tingkat akhir pendidikan saya di sebuah Universitas Negeri di kota Bogor.. sampe sekarang pun saya tetap memegang prinsip itu...
karena saya Yakin,.. Allah akan memberikan seseorang yang baik, apabila saya juga baik...
Klo saya sendiri bukan orang yang baik... saya tidak boleh berharap untuk mendapatkan orang yang baik... karena segala sesuatunya ada timbal baliknya... karena hukum Sebab-Akibat disini Berlaku...
Saya akan sharing disini surat yang menjadi landasan prinsip saya....sebenarnya surat ini ditulis pada tahun 2005, akan tetapi saya baru menemukan surat ini di tahun 2006...
From : Secret Admirer
'ketika yang namanya Cinta itu datang, pasti membuat kita bingung, nggak tau harus berbuat apa.
Harus gembira atau bersedih dengan kenyataan itu..
Entahlah...
Pernahkah kita berpikir bahwa rasa cinta akan mengalahkan segalanya ?
Menyingkirkan segala yang pernah kita miliki ?
Tentang cita-cita, tentang asa, tentang ISLAM yg kita agungkan ?
Benih cinta yang tmbuh disaat 'warning falling in love' akan menenggelamkan semua harapan tentang perjuangan menegakkan islam ? Perjuangan yg tak boleh dikotori dengan benih-benih yang akan menggoda kita untuk berpaling dari cita-cita mulia..
'don't say love' >> cinta yang hanya berbalut nafsu, cinta yang muncul dari sekeping hati yg labil, cinta yang tidak jelas maknanya, karena kita selalu tergoda dengan romantisme semu..
Saat ini, energi yang kita miliki akan lebih berarti untk menggerakkan semua cita-cita yang pernah kita rangkai. Cita-cita yang pernah memenuhi semua ruang dalam hati kita, cita-cita yang pernah kita agungkan..
Aku merasa tidak layak untuk bersenang-senang dalam terjal jalan yang masih panjang ini. Terlalu berharga waktu yang kita miliki jika hanya bicara tentang cinta. Aku yakin, jika Allah berkehendak, kita pasti dipertemukan oleh-NYA. DAlam cinta dan cita-cita, disaat kita mampu memadukannya...
Untuk hidup kekal abadi dalam cinta, mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat... '
woow..
Begitu indahnya seorang muslim/muslimah yg benar2 menjaga hatinya selama masih dalam tuntutan mencari ilmu...
Begitu lapang hatinya dalam menyikapi cinta...
Begitu besar keyakinannya dalam takdir Allah tntang jodoh....
hanya Allah yang tahu pasti siapa jodoh kita sebenarnya....
4 thumbs... ^^
Aturan pesantren yang begitu ketat tentang pergaulan antara santriwan dan santriwatinya, terkadang membuat gejolak jiwa muda saya meronta....
perasaan suka terhadap lawan jenis, rasa ingin memiliki, rasa ingin mendekati, semuanya semapt terlintas di benak saya di masa itu... bagaimanapun juga,,... hal itu adalah sesuatu yang wajar bagi remaja...
Akan tetapi...ketika ada sepucuk surat yang sebenarnya saya "temukan" di buku pelajaran saya...
Keinginan untuk "lebih dekat" (atau yang lagi ngetrendnya saat ini >> "pacaran") dengan teman lawan jenis... seketika terbendung setelah membaca surat itu.....
Seperti gambar di atas... >> Allah is Enough for Me
Sejak saat itulah, terbangun prinsip saya untuk tidak mendekati "pacaran" hingga menikah nanti....
Memang prinsip saya ini terdengar aneh untuk anak muda seusia saya...karena rata-rata anak muda jaman sekarang, klo nggak pacaran, berarti nggak gaul....
YAaaah...Whatever They said lah....
YAng penting saya merasa yakin dengan apa yang saya putuskan...
>>Berani memutuskan sesuatu, berarti Berani untuk Bertanggung JAwab<<
Sampai saat ini, dimana saya sudah berada di tingkat akhir pendidikan saya di sebuah Universitas Negeri di kota Bogor.. sampe sekarang pun saya tetap memegang prinsip itu...
karena saya Yakin,.. Allah akan memberikan seseorang yang baik, apabila saya juga baik...
Klo saya sendiri bukan orang yang baik... saya tidak boleh berharap untuk mendapatkan orang yang baik... karena segala sesuatunya ada timbal baliknya... karena hukum Sebab-Akibat disini Berlaku...
Saya akan sharing disini surat yang menjadi landasan prinsip saya....sebenarnya surat ini ditulis pada tahun 2005, akan tetapi saya baru menemukan surat ini di tahun 2006...
From : Secret Admirer
'ketika yang namanya Cinta itu datang, pasti membuat kita bingung, nggak tau harus berbuat apa.
Harus gembira atau bersedih dengan kenyataan itu..
Entahlah...
Pernahkah kita berpikir bahwa rasa cinta akan mengalahkan segalanya ?
Menyingkirkan segala yang pernah kita miliki ?
Tentang cita-cita, tentang asa, tentang ISLAM yg kita agungkan ?
Benih cinta yang tmbuh disaat 'warning falling in love' akan menenggelamkan semua harapan tentang perjuangan menegakkan islam ? Perjuangan yg tak boleh dikotori dengan benih-benih yang akan menggoda kita untuk berpaling dari cita-cita mulia..
'don't say love' >> cinta yang hanya berbalut nafsu, cinta yang muncul dari sekeping hati yg labil, cinta yang tidak jelas maknanya, karena kita selalu tergoda dengan romantisme semu..
Saat ini, energi yang kita miliki akan lebih berarti untk menggerakkan semua cita-cita yang pernah kita rangkai. Cita-cita yang pernah memenuhi semua ruang dalam hati kita, cita-cita yang pernah kita agungkan..
Aku merasa tidak layak untuk bersenang-senang dalam terjal jalan yang masih panjang ini. Terlalu berharga waktu yang kita miliki jika hanya bicara tentang cinta. Aku yakin, jika Allah berkehendak, kita pasti dipertemukan oleh-NYA. DAlam cinta dan cita-cita, disaat kita mampu memadukannya...
Untuk hidup kekal abadi dalam cinta, mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat... '
woow..
Begitu indahnya seorang muslim/muslimah yg benar2 menjaga hatinya selama masih dalam tuntutan mencari ilmu...
Begitu lapang hatinya dalam menyikapi cinta...
Begitu besar keyakinannya dalam takdir Allah tntang jodoh....
hanya Allah yang tahu pasti siapa jodoh kita sebenarnya....
4 thumbs... ^^
No comments:
Post a Comment