Sewaktu di bulan Ramadhan kemarin (hari jumat terakhir) di suatu masjid setelah shalat jumat kyai masjid mengumumkan akan dilakukan sholat jamaah untuk MENGGANTI sholat2 fardhu yg tidak terlaksana (lupa,lalai,sibuk dll) setahun kemarin.
Apakah hal ini benar?? Apakah dasar hukumnya??
Apakah hal ini benar?? Apakah dasar hukumnya??
· Ali Candra Ulama yang pertama kali berpendapat bhw solat qodlo' setelah solat jumat pada jumat akhir bulan ramadlan dpt mengganti solat setahun yg lalu adalah syekh abu bakar bin salim dari Hadramaut (kakek dari seluruh habaib marga BSA,bin jin dan,al muhdlor,bin hafidh,al hamid dll).
Pendapat beliau tersebut murni hasil ijtihad sendiri...
Sebagian besar ulama menolak hasil ijtihad trsbt dan menyebutnya sebagai bid'ah,akan tetapi ulama-ulama Hadramaut seperti imam Al Hadad dan Abdurrahman bilfagih serta para habaib menerima hasil ijtihad beliau karena mereka menganggap syekh abu bakar bin salim telah mencapai derajat mujtahid..
Sampai saat ini solat qodlo' msh dilakukan di masjid beliau di 'inat hadramaut, dan juga diadakan diberbagai tempat oleh para habaib dan muhibbin..
Syekh Muhammad Ali Baudlon (mufti tarim) ketika ditanya hal trsbt mengatakan kita lakukan solat qodlo' trsbt dgn niat mengqodlo' solat kita waktu msh tamyiz dulu agar terhindar dari khilaf ulama yg tidak membolehkannya...
Pendapat beliau tersebut murni hasil ijtihad sendiri...
Sebagian besar ulama menolak hasil ijtihad trsbt dan menyebutnya sebagai bid'ah,akan tetapi ulama-ulama Hadramaut seperti imam Al Hadad dan Abdurrahman bilfagih serta para habaib menerima hasil ijtihad beliau karena mereka menganggap syekh abu bakar bin salim telah mencapai derajat mujtahid..
Sampai saat ini solat qodlo' msh dilakukan di masjid beliau di 'inat hadramaut, dan juga diadakan diberbagai tempat oleh para habaib dan muhibbin..
Syekh Muhammad Ali Baudlon (mufti tarim) ketika ditanya hal trsbt mengatakan kita lakukan solat qodlo' trsbt dgn niat mengqodlo' solat kita waktu msh tamyiz dulu agar terhindar dari khilaf ulama yg tidak membolehkannya...
Iman Kurniawan Wicaksono wah kalo benar demikian adanya.....dari sisi manusia biasa kita bakal menyepelekan bin mengentengkan ketika lupa/tidak sholat dunk??karena tau nanti Bulan Ramadhan bisa di ganti/di qodlo'....bukan begitu?
Ali Candra Kalo ditinjau dari segi pengamalan, sebenarnya semua kembali pada diri masing2..
Meskipun ada janji siksa Allah sangat pedih bagi orang yg meninggalkan solat, tapi jika memang dasar pribadi orangnya meremehkan solat, tanpa ada pendapat solat qodlo' seperti itupun dia akan meremehkan solat...
Maka dari itu,para ulama yg membolehkan qodlo' sprti di atas tidak pernah berbicara/membahas permasalahan trsbt, mereka hanya melakukan apa yg mereka anggap sah saja tanpa pernh membahasnya di dpn umum..
Maka dari itu,para ulama yg membolehkan qodlo' sprti di atas tidak pernah berbicara/membahas permasalahan trsbt, mereka hanya melakukan apa yg mereka anggap sah saja tanpa pernh membahasnya di dpn umum..
Hal tersebut dilakukan agar orang2 awam tdk menggampangkan solat... Ketika ada org awam yg melakukannya mereka akan membiarkannya, ketika ada yg bertanya mereka akan menjelaskan hukumnya dgn khilaf yg trdpt di dalamnya beserta cara keluar dari khilaf seperti yg saya sebutkan di komen awal saya...
No comments:
Post a Comment