"There is no such thing as a coincidence…
Konon katanya, di dunia ini tidak ada hal yang namanya kebetulan.
Karena semua sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa. Bahasa gaulnya mah,
udah ada yang ngatur…
Apabila dikaitkan kembali dengan The Law of attraction, maka intinya
adalah, ketika lo memikirkan sesuatu dan menginginkannya dengan teramat
sangat, maka menurut hukum ketertarikan, seluruh partikel yang ada di
semesta ini akan membantu lo untuk mendapatkannya…
Ketika gue memikirkan kalimat tersebut, gue bener bener merasakan kebenarannya…"
Original Quotes by : Erry Andriyati on The Law of Attraction
Setelah membaca postingan teh Erry tentang artikel "the law of attraction", aku teringat sesuatu. Sesuatu yang memang sudah lama ku impikan. Mungkin disini aku akan menceritakan tentang mimpiku yang sudah ku tulis sejak SD.
Aku adalah anak kampung yang tinggal jauh dari kota, bahkan untuk ke kota kabupaten pun, butuh waktu satu jam perjalanan naik motor. Karena jarak yang jauh dan minimnya kendaraan umum yang beroperasi, akupun jarang pergi ke kota untuk sekedar berlibur ataupun jalan-jalan. Dan jarang banget orang tuaku ngajak jalan-jalan ke kota, alhasil jadilah aku anak kampung yang tidak tau rasanya hidup di kota ㅠ.ㅠ.
Aku mulai menuliskan mimpiku di pelajaran bahasa Indonesia kelas 5 SD, saat itu guruku meminta kami untuk menuliskan mimpi apa yang ingin dicapai pada saat kami dewasa nanti. Guru bahasa Indonesia berkata bahwa "Kalian jangan takut bermimpi, tuliskan semua mimpi kalian di buku, dan yakinlah bahwa apa yang kalian impikan itu semua pasti akan terwujud, dan tuliskan minimal 100 mimpi".
Klo anak SD pasti banyak keinginannya, termasuk aku yang emang nggak pernah mengerti dunia luar, ditambah lagi rasa penasaranku yang tinggi. Seingatku, mimpi yang kutulis lebih dari 100, meskipun ada mimpi yang rasanya mustahil dicapai, tetep aja keukeuh ku tulis. Yaaah... siapa tau bener kesampaian.. ^^
kan kata Nidji, "Mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukan dunia... "
Salah satu contoh mimpi yang aku tulis tuh, "pengen pergi ke Surabaya, pengen ke Jakarta, pengen punya komputer". Sederhana sebenernya, tapi bagi aku yang notabene anak kampung yang nggak pernah keluar kota, pergi ke ibukota itu adalah suatu hal yang "WAH", apalagi punya benda yang namanya "komputer". Klo di jaman dulu kan komputer itu termasuk barang yang mahal.
Akhirnya waktu berlalu, dan sampe aku SMP, impianku yang baru tercapai adalah punya komputer. Dan itu setelah nunggu berapa tahun dari di tuliskannya mimpi itu. Dan aku tidak menyadari bahwa mimpi-mimpi yang dulunya pernah ku tulis, satu-persatu sudah mulai tercapai.
AKu juga teringat "omongan" dari seseorang, "Klo kamu yakin tentang mimpimu, maka alam semesta juga akan membantu mecapai apa yang kamu inginkan".
Dan kalimat ini juga sama kaya' quotes yang teh Erry katakan, dan sudah banyak orang yang merasakan kebenaran kalimat tersebut. Dan pencapaian dari mimpi itu juga bukan suatu kebetulan, karena setelah di pikir-pikir juga kayak ada alurnya alias ada garisnya =).
Akhirnya dua mimpiku ke Surabaya dan Jakarta sudah terlaksana, dan itu butuh sekitar 6 tahun dari jarak aku menuliskan mimpiku di SD. Dan pergi ke Surabaya maupun Jakarta, sekarang sudah bukan hal yang sulit ku lakukan. Bagaimana aku bisa sampai ke Jakarta? Sebenarnya aku bisa sampai di Jakarta dulu, baru impian ke Surabaya tercapai setelah ke Jakarta (Loh kok bisa, padahal rumahku kan di timurnya Surabaya (Probolinggo), tapi kenapa meloncat ke Jakarta dulu?) Jangan bingung ... ntar lagi ku jelaskan gimana kronologis ceritanya..=D
Aku mulai menuliskan mimpiku di pelajaran bahasa Indonesia kelas 5 SD, saat itu guruku meminta kami untuk menuliskan mimpi apa yang ingin dicapai pada saat kami dewasa nanti. Guru bahasa Indonesia berkata bahwa "Kalian jangan takut bermimpi, tuliskan semua mimpi kalian di buku, dan yakinlah bahwa apa yang kalian impikan itu semua pasti akan terwujud, dan tuliskan minimal 100 mimpi".
Klo anak SD pasti banyak keinginannya, termasuk aku yang emang nggak pernah mengerti dunia luar, ditambah lagi rasa penasaranku yang tinggi. Seingatku, mimpi yang kutulis lebih dari 100, meskipun ada mimpi yang rasanya mustahil dicapai, tetep aja keukeuh ku tulis. Yaaah... siapa tau bener kesampaian.. ^^
kan kata Nidji, "Mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukan dunia... "
Salah satu contoh mimpi yang aku tulis tuh, "pengen pergi ke Surabaya, pengen ke Jakarta, pengen punya komputer". Sederhana sebenernya, tapi bagi aku yang notabene anak kampung yang nggak pernah keluar kota, pergi ke ibukota itu adalah suatu hal yang "WAH", apalagi punya benda yang namanya "komputer". Klo di jaman dulu kan komputer itu termasuk barang yang mahal.
 |
| Ilustrasi: I'm a dreamer |
Akhirnya waktu berlalu, dan sampe aku SMP, impianku yang baru tercapai adalah punya komputer. Dan itu setelah nunggu berapa tahun dari di tuliskannya mimpi itu. Dan aku tidak menyadari bahwa mimpi-mimpi yang dulunya pernah ku tulis, satu-persatu sudah mulai tercapai.
AKu juga teringat "omongan" dari seseorang, "Klo kamu yakin tentang mimpimu, maka alam semesta juga akan membantu mecapai apa yang kamu inginkan".
Dan kalimat ini juga sama kaya' quotes yang teh Erry katakan, dan sudah banyak orang yang merasakan kebenaran kalimat tersebut. Dan pencapaian dari mimpi itu juga bukan suatu kebetulan, karena setelah di pikir-pikir juga kayak ada alurnya alias ada garisnya =).
Akhirnya dua mimpiku ke Surabaya dan Jakarta sudah terlaksana, dan itu butuh sekitar 6 tahun dari jarak aku menuliskan mimpiku di SD. Dan pergi ke Surabaya maupun Jakarta, sekarang sudah bukan hal yang sulit ku lakukan. Bagaimana aku bisa sampai ke Jakarta? Sebenarnya aku bisa sampai di Jakarta dulu, baru impian ke Surabaya tercapai setelah ke Jakarta (Loh kok bisa, padahal rumahku kan di timurnya Surabaya (Probolinggo), tapi kenapa meloncat ke Jakarta dulu?) Jangan bingung ... ntar lagi ku jelaskan gimana kronologis ceritanya..=D
Jadi, mulai SMA aku sekolah di luar kota Probolinggo, tepatnya di Jombang (Klo pergi ke Jombang, aku nggak pernah melewati Surabaya). Setelah lulus SMA, aku diterima di salah satu perguruan tinggi negeri di Bogor. Selama menuntut ilmu di Bogor, kesempatan buat pergi ke Jakarta sangat banyak, dan akhirnya karena aku kuliah di Bogor-lah impianku ke Jakarta sudah tercapai. Yang penting ke Jakarta kan, entah bagaimana caranya yang penting aku sudah menjejakkan kaki di Jakarta ^^.
Klo impianku ke Surabaya, tercapai pada saat aku pulang kampung ke Jawa Timur. Dari Jakarta, naik kereta api dan selalu berhenti di Surabaya. Hehehe...sederhana memang.. Sekali mendayung, satu dua pulau terlampaui.. ^^
Klo direnungkan lagi, seandainya aku nggak sekolah SMA di Jombang, belum tentu aku diterima kuliah lewat jalur raport di Bogor, dan belum tentu aku bisa ke Jakarta. Jadi untuk bisa ke Jakarta, aku harus melewati jalur yang panjang dulu.
Setelah membaca perjuangan teh Erry demi mencapai mimpimya ke Korea, aku jadi teringat salah satu sahabat seperjuangan yang juga ku anggap sebagai saudara, Atika. She is a dreamer, like me. Tapi dia lebih berani bermimpi dibandingkan aku. Impiannya buat ke Jepang sudah tercapai, dan dia juga berhasil ke Malaysia dan Thailand, dan itu karena Menulis.
Suatu ketika, dia pernah ngomong kalo dia juga menuliskan semua mimpinya, dan dia berhasil mencapai impiannya ke Jepang hanya berjarak 2 tahun sejak mimpi itu dia tuliskan. Dan untuk mencapai mimpi dalam waktu yang bisa dikatakan singkat, dia berjuang keras dan tidak pernah pantang menyerah. Dan akhirnya dia dengan sukses menuai benih yang telah dia tanam.
Melihat perjuangan orang-orang yang tidak pernah menyerah tentang mimpinya, membuatku malu sebenarnya, karena aku pernah menyerah dengan mimpi yang ku punya. Padahal sudah ada mimpi yang terwujud, meskipun hanya 3/100 dari total mimpi yang sudah ku tuliskan (sebenernya udah ada beberapa sih, cuman lupa...hehehe).
Berkaca dari perjuangan teh Erry yang selalu merawat benih yang beliau tanamkan, menambah keyakinanku akan kebenaran Quotes:
"ketika lo memikirkan sesuatu dan menginginkannya dengan teramat sangat,
maka menurut hukum ketertarikan, seluruh partikel yang ada di semesta
ini akan membantu lo untuk mendapatkannya…"
Dan secara nggak sadar, Quotes ini sudah jadi semacam "aji-ajian" yang bisa membakar semangat jiwa mudaku buat bermimpi kembali. Orang lain saja bisa bangkit setelah jatuh, kenapa aku tidak bisa? Salam Super buat semua perjuangan teh Erry yang sungguh menginspirasi!!
*HUG
=D
=D
No comments:
Post a Comment